Cara memanggil perintah yaitu.
include "namafileperintah";
Coba perhatikan diagram berikut:
Pada diagram di atas, dapat kita simpulkan bahwa kita dapat memasukkan perintah 'modulku.php' ke dalam program asli 'scriptku.php' sama dengan kita menyisipkan 'modulku.php' ke dalam 'scriptku.php'. Contohnya sebagai berikut.
Dan hasilya adalah sebagai berikut.
Teknik modularitas juga dapat digunakan dalam pengaturan layout halaman web supaya lebih mudah. Nah, dalam modularitas ini, kalian dapat mengubah desain layout dari banyak halaman web dengan satu langkah cepat saja.
Nah, misalnya kita ingin membuat 3 halaman web dengan menggunakan layout di atas, maka caranya, kita cari blok dalam HTML layout yang nantinya akan diisi dengan konten yang berbeda-beda untuk masing-masing halaman.
Bagian yang diblok di atas merupakan bagian tag yang nantinya akan diisi dengan konten yang berbeda-beda untuk setiap halamannya.
Langkah selanjutnya, kita pindahkan tag HTML mulai bagian paling atas dari layout sampai dengan sebelum tag yang dicetak tebal. Tag-tag tersebut kita pindahkan ke dalam modul tersendiri, misalkan dinamakan header.php
Kemudian pindahkan tag setelah bagian yang dicetak tebal dalam layout sampai dengan tag terakhir ke dalam modul tersendiri dan simpan dengan nama footer.php.
Nah, untuk setiap halaman yang ingin dibuat, dapat ditambahkan include "header.php"; dan include "footer.php";
Nah, dengan demikian. Sudah ada 3 halaman web dengan layout yang sama.
Hasil header.php:
Hasil hal1.php:
Hasil hal2.php:
Ya. Seperti itulah hasilnya. Kuning-kuning!
Akan sangat bagus jika kalian juga memahami tugas berikut.
1. Coba buatlah desain layout sebuah halaman web (tanpa menggunakan tool apapun selain Notepad atau Notepad++) dengan tampilan berikut ini:
Jawab :
Pertama yang harus kalian buat adalah, file layout.php. Berikut ini adalah programnya.
<html>
<head>
<title>
</title>
</head>
<body>
<table width=30% border=1>
<tr>
<td colspan=2>Nama Situs Anda</td>
</tr>
<tr>
<td valign=top>Link 1<br>
Link 2<br>
Link 3<br>
</td>
<td valign=top>
Heading (Judul Konten)<br>
<br>
Konten Isi<br>
<?php
include "footer.php";
?>
</td>
</tr>
<tr>
<td colspan=2 align=center>copyright</td>
</tr>
</body>
</html>
Sehingga tampilan keluarannya saat dijalankan dengan 'localhost' adalah:
Nah. Teknik modularitas ini dapat digunakan untuk mempersingkat program di atas. Misalnya, saat kita ingin mengubah suatu program ada kalanya ketika yang satu salah, maka kita harus mengubah keseluruhan program itu. Hal i ini dapat ditanggulangi dengan teknik modularitas. Yaitu memecah bagian-bagian dari program.
Berikut ini adalah bagian-bagian dari program di atas.
1. header.php
<html>
<head>
<title>
</title>
</head>
<body>
<table width=30% border=1>
<tr>
<td colspan=2>Nama Situs Anda</td>
</tr>
Bagian header.php hanya diambil hingga tabel baris ke-1 saja.
2. menu.php
<tr>
<td valign=top>Link 1<br>
Link 2<br>
Link 3<br>
</td>
<td valign=top>
Program menu.php hanya untuk kotak bagian kiri berisi 'link' saja.
3. isi.php
<?php
include "header.php";
include "menu.php";
?>
Heading (Judul Konten)<br>
<br>
Konten Isi<br>
<?php
include "footer.php";
?>
Pada isi.php terdapat fungsi 'include' untuk memanggil fungsi header.php, menu.php, dan footer.php. Peletakan fungsi juga berpengaruh di sini. Mengapa pemanggilan diperlukan? Sebab kita telah melepas satu-persatu fungsi layout.php tadi. Maka agar fungsi yang sudah terpisah-pisah itu dapat menampilkan hasiul yang sama maka harus ada pemanggilan 'include' ini.
4. footer.php
</td>
</tr>
<tr>
<td colspan=2 align=center>copyright</td>
</tr>
</body>
</html>
Pada footer.php ini terdapat baris kolom terakhir.
Dan yang telah ditunggu-tunggu akhirnya muncul. Lalu bagaimana dengan file yang akan dibuka? File mana yang akan menampilkan hasil yang benar? Nah. File yang harus kalian buka untuk menampilkan keseluruhan program adalah file isi.php.
Bagaimana? Bukankah hasilnya sama persis? Lalu, pertanyaan selanjutnya adalah mengapa harus file isi.php? Mengapa bukan file menu.php? Hal ini dikarenakan dalam file isi.php sudah terjadi pemanggilan fungsi yang lain melalui 'include'. File isi.php memanggil file header.php untuk menampilan baris ke-1, kemudian memanggil file menu.php untuk menampilkan menu-menu apa saja yang tersedia. Selanjutnya adalah fungsi-fungsi konten di dalam isi. Dan terakhir adalah pemanggilan fungsi footer.php sebagai baris terakhir.
2. Dengan menggunakan teknik modularitas, coba buat modul config.php, header.php dan footer.php dari hasil soal nomor 1. Modul config.php digunakan untuk mengatur konfigurasi seperti jenis font, ukuran font, warna background dll.
Keterangan:
Untuk bagian “Nama Situs Anda”, “Link” dan “Copyright” bersifat fixed, artinya kelima halaman tersebut memiliki tampilan yang sama. Sehingga dalam hal ini bagian yang berubah-ubah untuk setiap halaman hanyalah bagian “Heading dan Konten” saja.
Keterangan:
Untuk bagian “Nama Situs Anda”, “Link” dan “Copyright” bersifat fixed, artinya kelima halaman tersebut memiliki tampilan yang sama. Sehingga dalam hal ini bagian yang berubah-ubah untuk setiap halaman hanyalah bagian “Heading dan Konten” saja.
3. Dari hasil soal nomor 2, buat 5 halaman web berisi konten yang berbeda. Kelima halaman web tersebut harus terintegrasi dengan link yang ada pada bagian link (lihat desain layout dari soal no. 1)
Keterangan : hasil pekerjaan no.1 s/d 3 dijadikan dalam satu script yang sama
Keterangan : hasil pekerjaan no.1 s/d 3 dijadikan dalam satu script yang sama
Jawaban soal No. 2 dan No. 3:
Nah, kali ini akan kita coba program untuk membuat suatu pilihan pada script di atas. Namun sebelum itu, pasti kalian bertanya-tanya mengapa jawaban ini menjadi jawaban No. 2 dan No. 3? Sebab setelah menyelesaikan program pada soal No. 2, barulah saya sadar jika secara tidak langsung saya juga mengerjakan soal No. 3 :)). Nah, sama seperti No. 1 di atas, kita hanya perlu menambahi sedikit bumbu-bumbu kreatif dan penuh warna.
Tentu saja, yang pertama-tama yang kita buat adalah file layout.php
<html>
<head>
<title> Hit The World </title>
</head>
<body>
<table width="80%" border="2" style="background-color : lightpink">
<tr>
<td colspan="2" align="center"><font color="red">PERCOBAAN MENGGUNAKAN WHILE</td>
</tr>
<tr>
<td width="30%" valign="top">Your Menu :<br>
<a href= "size.php"> Size </a> <br />
<a href= "font.php"> Font </a> <br />
<a href= "color.php"> Background Color </a> <br />
<td align="center"><h2>Mari Memilih^^</h2></td>
</td>
</tr>
<tr>
<td colspan="2" align="center">Copyright @2019</td>
</tr>
</table>
</body>
</html>
Nah. Jika tampilannya seperti ini, maka sudah bisa dilanjut.
Sebenarnya, masih ada kelanjutaannya untuk file layout.php di atas, jadi mari kita bongkar fungsi di atas.
1. header.php
<html>
<head>
<title> Hit The World </title>
</head>
<body>
<table width="100%" border="2" style="background-color : lightpink">
<tr>
<td colspan="2" align="center"><font color="red">PERCOBAAN MENGGUNAKAN WHILE</td>
</tr>
File header.php di atas ada beberapa fungsi yang mungkin agak asing. Namun juga tidak dapat diabaikan atau mungkin sering diabaikan.
2. menu.php
<tr>
<td width="30%" valign="top"><h3>Mari Memilih^^</h3>
<a href= "size.php"> Size </a> <br />
<a href= "font.php"> Font </a> <br />
<a href= "color.php"> Background Color </a> <br />
Program menu.php digunakan untuk menampilkan link dan masukan berikutnya, sebab adanya pemanggilan fungsi selanjutnya. Dan pemanggilan fungsi berikutnya, terdiri dari Size, Font, dan Background Color. Berikut ini adalah program ketiga fungsi tersebut.
a. size.php
<?php
include "header.php";
include "menu.php";
include "choosesize.php";
include "footer.php";
?>
Fungsi ini adalah untuk menampilkan beberapa fungsi yang dipanggil yaitu header.php, menu.php, choosesize.php, dan footer.php. agar dapat ditampilkan pada tabel konten. Fungsi choosesize.php isinya sebagai berikut.
choosesize.php
<td width="30%">
SIZE menantimu, pick they now! Hurry Up!<br>
<a href= "awaltsize1.php"> Size 5</a><br>
<a href= "awaltsize2.php"> Size 10</a><br>
<a href= "awaltsize3.php"> Size 12</a><br>
<a href= "awaltsize4.php"> Size 14</a><br>
<a href= "awaltsize5.php"> Size 20</a><br>
</td>
Program choosesize.php ini berisi pilihan-pilihan size yang bermacam-macam. Dan aku namakan 'Size 5'.
awaltsize1.php
<?php
include "header.php";
include "menu.php";
include "tsize1.php";
include "footer.php";
?>
Lagi-lagi untuk menampilkan hasilnya maka kita harus melakukan pemanggilan fungsi kembali. Formatnya masih sama yaitu header.php, menu.php, tsize1.php, dan footer. Dan terakhir adalah program tsize1.php yang berisi isi konten dan pengaturan ukurannya.
<td width="30%">
<font size="5"><b><h2> Kenalan Sama PHP, yuk!</h2></b>
<h3>Apa itu PHP?</h3>
<p><h4>PHP adalah bahasa pemrograman script server-side yang didesain untuk pengembangan web. Selain itu, PHP juga bisa digunakan sebagai bahasa pemrograman umum (WIKIPEDIA). PHP di kembangkan pada tahun 1995 oleh Rasmus Lerdorf, dan sekarang dikelola oleh The PHP Group.PHP disebut bahasa pemrograman server side karena PHP diproses pada komputer server. Hal ini berbeda dibandingkan dengan bahasa pemrograman client-side seperti JavaScript yang diproses pada web browser (client).</p><br>
<p>Pada awalnya PHP merupakan singkatan dari Personal Home Page. Sesuai dengan namanya, PHP digunakan untuk membuat website pribadi. Dalam beberapa tahun perkembangannya, PHP menjelma menjadi bahasa pemrograman web yang powerful dan tidak hanya digunakan untuk membuat halaman web sederhana, tetapi juga website populer yang digunakan oleh jutaan orang seperti wikipedia, wordpress, joomla, dll.</p><br>
<p>Saat ini PHP adalah singkatan dari PHP: Hypertext Preprocessor, sebuah kepanjangan rekursif, yakni permainan kata dimana kepanjangannya terdiri dari singkatan itu sendiri: PHP: Hypertext Preprocessor.
PHP dapat digunakan dengan gratis (free) dan bersifat Open Source. PHP dirilis dalam lisensi PHP License, sedikit berbeda dengan lisensi GNU General Public License (GPL) yang biasa digunakan untuk proyek Open Source.</p><br>
<p>BTW, kenapa logo PHP itu ada gajahnya?
Jawabannya tidak jauh dari gajah itu sendiri, sangat besar dan luas sekali. Programmer sekarang harus tahu yang namanya PHP, maka dari itu peruangannya juga besar bagaikan gajah (hewan yang besar).</p><br>
<p>Walaupun PHP itu sulit dan luas, tetapi ilmunya tidak mustahil untuk dipelajari. Seperti gajah lah, meski besar dan sulit diangkat (dikuasai) tetapi gajah itu ramah dan tidak buas seperti binatang buas lainnya (mudah dikuasai).
Nah, sampai sini paham?
</font></p>
</td>
Nah, seperti itulah keseluruhan fungsinya pada tiap-tiap isi choosesize.php. Yaitu terdiri dari ukuran 5, 10, 12, 14, dan 20. Dan fungsinya sama seperti di atas, hanya berbeda pada angkanya saja.
b. font.php
<?php
include "header.php";
include "menu.php";
include "choosefont.php";
include "footer.php";
?>
Seperti yang telah kalian baca di atas, maka fungsi di atas adalah untuk menampilkan pemanggilan agar fungsi selanjutnya dapat ditampilkan di dalam tabel. Maka fungsi berikutnya adalah choosefont.php untuk memilih jenis font yang akan ditampilkan pada isi konten.
choosefont.php
<td width="30%">
FONT menantimu, pick they now! Hurry Up!❤ <br>
<a href= "font1.php"><font face="Tahoma"> Tahoma</font></a><br>
<a href= "font2.php"><font face="Arial"> Arial</font></a><br>
<a href= "font3.php"><font face="Century Gothic"> Century Gothic</font></a><br>
<a href= "font4.php"><font face="Times New Roman"> Times New Roman</font></a><br>
</td>
Seperti yang telah dijelaskan, fungsi di atas adalah fungsi untuk menampilkan bermacam-macam jenis font untuk isi konten selanjutnya. Namun, terdapat pemanggilan untuk fungsi berikutnya, salah satunya adalah font1.php.
<?php
include "header.php";
include "menu.php";
include "ttahoma.php";
include "footer.php";
?>
Selanjutnya barulah fungsi untuk menampilkan font yang dimaksud. Yaitu font 'Tahoma' dengan nama file ttahoma.php.
<td width="30%">
<font face="Tahoma"><b><h2> Kenalan Sama PHP, yuk!</h2></b>
<h3>Apa itu PHP?</h3>
<p><h4>PHP adalah bahasa pemrograman script server-side yang didesain untuk pengembangan web. Selain itu, PHP juga bisa digunakan sebagai bahasa pemrograman umum (WIKIPEDIA). PHP di kembangkan pada tahun 1995 oleh Rasmus Lerdorf, dan sekarang dikelola oleh The PHP Group.PHP disebut bahasa pemrograman server side karena PHP diproses pada komputer server. Hal ini berbeda dibandingkan dengan bahasa pemrograman client-side seperti JavaScript yang diproses pada web browser (client).</p><br>
<p>Pada awalnya PHP merupakan singkatan dari Personal Home Page. Sesuai dengan namanya, PHP digunakan untuk membuat website pribadi. Dalam beberapa tahun perkembangannya, PHP menjelma menjadi bahasa pemrograman web yang powerful dan tidak hanya digunakan untuk membuat halaman web sederhana, tetapi juga website populer yang digunakan oleh jutaan orang seperti wikipedia, wordpress, joomla, dll.</p><br>
<p>Saat ini PHP adalah singkatan dari PHP: Hypertext Preprocessor, sebuah kepanjangan rekursif, yakni permainan kata dimana kepanjangannya terdiri dari singkatan itu sendiri: PHP: Hypertext Preprocessor.
PHP dapat digunakan dengan gratis (free) dan bersifat Open Source. PHP dirilis dalam lisensi PHP License, sedikit berbeda dengan lisensi GNU General Public License (GPL) yang biasa digunakan untuk proyek Open Source.</p><br>
<p>BTW, kenapa logo PHP itu ada gajahnya?
Jawabannya tidak jauh dari gajah itu sendiri, sangat besar dan luas sekali. Programmer sekarang harus tahu yang namanya PHP, maka dari itu peruangannya juga besar bagaikan gajah (hewan yang besar).</p><br>
<p>Walaupun PHP itu sulit dan luas, tetapi ilmunya tidak mustahil untuk dipelajari. Seperti gajah lah, meski besar dan sulit diangkat (dikuasai) tetapi gajah itu ramah dan tidak buas seperti binatang buas lainnya (mudah dikuasai).
Nah, sampai sini paham?
</p>
</font>
</td>
Nah. Sampai sini program untuk font baru berakhir. Namun, ini hanyalah untuk 1 jenis font saja, belum keempat-empatnya. Maka, tugas selanjutnya adalah membuat file baru lagi seperti file-file di atas sesuai jenis font. Dengan kunci sebelum ingin menampilkan konten maka harus ada fungsi pemanggilan terlebih dahulu.
c. color.php
<?php
include "header.php";
include "menu.php";
include "choosecolor.php";
include "footer.php";
?>
Terlebih dahulu kita lakukan pemanggilan fungsi seperti di atas. Selanjutnya adalah program pemilihan warna background.
choosecolor.php
<td width=30%>
COLOR menantimu, pick they now! Hurry Up!<br>
<a href="awalwarna1.php"><font color="red"> 1. Red</font></a><br>
<a href="awalwarna2.php"><font color="yellow"> 2. Yellow</font></a><br>
<a href="awalwarna3.php"><font color="lightgreen"> 3. Green</font></a><br>
<a href="awalwarna4.php"><font color="lightblue"> 4. Light Blue</font></a><br>
</td>
Nantinya tampilan fungsi ini adalah untuk memilih warna. Berikut ini adalah pemanggilan kembali fungsi selanjutnya.
awalwarna1.php
<?php
include "header1.php";
include "menu.php";
include "tsize1.php";
include "footer.php";
?>
Dan berikutnya barulah fungsi untuk menampilkan warna yang sebenarnya. Lalu pertanyaannya sekarang adalah mengapa header yang diubah? Mengapa bukan isi konten saja yang diubah? Sebab yang kita ingin ubah warnanya adalah keseluruhan tabel, dan header memegang keseluruhan tabel itu. Lalu pertanyaan selanjutnya adalah mengapa kita memanggil fungsi tsize1.php? Sebab yang akan kita ubah hanyalah backgroundnya saja dan bukan isi kontennya. Sebenarnya pada fungsi ini yang paling penting adalah headernya, sehingga kita hanya perlu mengubah headernya saja. Mau isi kontennya tsize1.php atau tsize2.php tidak penting, seperti yang sudah tak bilang, yang kita ubah di sini adalah background warnanya, bukan isi tulisannya.
header1.php
<html>
<head>
<title> Hit The World </title>
</head>
<body>
<table width="100%" border="2" style="background-color : red">
<tr>
<td colspan="2" align="center"><font color="violet">PERCOBAAN MENGGUNAKAN WHILE</td>
</tr>
Seperti itulah program header1.php yang baru. Namun, jangan sampai kalian menghapus program header.php yang pertama. Oleh sebab itu, fungsi 2 dan 3 ini terdiri dari banyak sekali program yang dipisah, namun kelebihannya juga tidak terlalu panjang programnya. Kalaupun itu panjang, mungkin hanya terletak pada isi kontennya.
Nah, sekarang ini akan tak tunjukkan bagaimana keluaran hasilnya.
1. Tampilan awal layout.php
2. Ketika di-klik 'Size', maka hasilnya akan seperti ini.
3. Ketika di-klik 'Size 5', maka akan muncul seperti ini.
4. Jika dipilih 'Font'
5. Ketika dipilih 'Tahoma'
6. Ketika di-klik 'Background Color'
7. Ketika dipilih salah satu warnanya, misalnya Red
Nah. Sekarang apa kalian sudah paham? Jika kalian belum paham, silahkan belajar kembali dan bertanya kepada ahlinya :). Terimakasih sudah mampir dan Wassalam..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar